Carmelo Anthony Pensiun Dari NBA

Carmelo Anthony Pensiun Dari NBA

Carmelo Anthony, setelah berkarir selama 19 tahun di NBA, mengumumkan pensiunnya. Anthony, yang tidak bermain di NBA musim ini, pensiun sebagai pencetak skor terbanyak ke-9 dalam sejarah liga.

Hanya LeBron James, Kareem Abdul-Jabbar, Karl Malone, Kobe Bryant, Michael Jordan, Dirk Nowitzki, Wilt Chamberlain, dan Shaquille O'Neal yang mencetak lebih banyak poin daripada Anthony, yang mengakhiri karirnya dengan 28.289 poin.

"Sekarang saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal ... kepada permainan yang memberi saya tujuan dan kebanggaan," kata Anthony dalam pesan video mengumumkan keputusannya.

Warisan Anthony telah lama terjamin: Dia mengakhiri hari-hari bermainnya setelah terpilih sebagai salah satu dari 75 pemain terhebat dalam sejarah NBA, 10 kali All-Star, mantan juara pencetak skor terbanyak, dan enam kali terpilih dalam All-NBA.

Dan meskipun dia tidak pernah mencapai Final NBA - dia hanya bermain dalam final konferensi sekali, bersama Denver melawan juara bertahan Los Angeles Lakers pada tahun 2009 - Anthony juga tahu rasanya menjadi juara.

Anthony bermain dalam 31 pertandingan dalam empat penampilan di Olimpiade, jumlah yang paling banyak di antara pemain pria Amerika Serikat. Rekor poin Anthony sebanyak 37 poin melawan Nigeria pada Olimpiade 2012 adalah rekor tim basket pria Amerika Serikat di Olimpiade, begitu pula dengan 10 tembakan tiga poin yang dia cetak dalam pertandingan tersebut dan 13 lemparan bebas tanpa gagal yang dia lakukan melawan Argentina pada tahun 2008.

"Carmelo Anthony adalah salah satu pemain hebat dan duta besar sepanjang masa NBA," kata komisioner NBA Adam Silver. "Kami mengucapkan selamat atas karier luar biasa selama 19 tahun dan berharap melihatnya di Hall of Fame."

Anthony akan tetap menjadi bagian dari basket internasional setidaknya beberapa bulan ke depan; Anthony adalah salah satu duta besar Piala Dunia Basket, acara terbesar FIBA, yang akan diadakan musim panas ini di Filipina, Jepang, dan Indonesia.

"Saya ingat saat-saat ketika saya tidak memiliki apa-apa, hanya sebuah bola di lapangan dan impian tentang sesuatu yang lebih," kata Anthony. "Namun, bola basket adalah pelampiasan saya. Tujuan saya kuat, komunitas saya, kota-kota yang saya wakili dengan bangga, dan para penggemar yang mendukung saya sepanjang perjalanan. Saya selamanya berterima kasih kepada orang-orang dan tempat-tempat itu karena mereka menjadikan saya Carmelo Anthony."

Anthony terpilih sebagai pemain urutan ke-3 secara keseluruhan oleh Denver pada tahun 2003, menjadi bagian dari kelas berbintang yang mencakup LeBron James di urutan pertama, Hall of Famer Chris Bosh di urutan ke-4, dan Dwyane Wade yang akan segera menjadi Hall of Famer - dia akan resmi diabadikan musim panas ini - di urutan ke-5.

Anthony akan bergabung dengan mereka di Hall of Fame tidak lama lagi - Hall of Fame mengatakan bahwa dia akan memenuhi syarat untuk kelas 2026. Dia rata-rata mencetak 22,5 poin dalam 19 musimnya, sebagian besar waktu itu dihabiskan bersama Denver dan New York Knicks. Dia menjadi pemimpin pencetak skor NBA dengan rata-rata 28,7 poin per game pada musim 2012-13, ketika Knicks memenangkan 54 pertandingan dan gelar Divisi Atlantic.

Anthony menghabiskan 7,5 musim NBA pertamanya di Denver, menjadi pencetak skor terbanyak ketiga dalam sejarah klub. Tim Nuggets-nya memiliki tujuh musim menang berturut-turut dan meraih tujuh kali bermain di babak playoff, tetapi mereka hanya maju dalam babak playoff sekali, berakhir dengan kekalahan enam pertandingan di final konferensi melawan Lakers pada tahun 2009.

Referensi berita: ESPN, Sumber foto: sportsnet

Penulis: Neilson Gautama