Era Baru Wilayah Barat NBA

Era Baru Wilayah Barat NBA 

Transformasi pergeseran peta kekuatan di Wilayah Barat ini sudah resmi dimulai ketika Nuggets melakukan perjalanan pertama mereka ke NBA Finals. 

Selama 25 tahun terakhir, Barat dikuasai oleh tiga tim: Lakers, Spurs, dan Warriors. Itu adalah cengkeraman eksklusif yang tidak memberi ampun, karena tim-tim itu memiliki bintang-bintang generasi mereka dalam masa jaya dan manajemen tim memastikan keberlanjutan dengan membangun di sekitar para pemain tersebut. Pada dasarnya, tim-tim itu menikmati masa kejayaan, atau lebih tepatnya, dinasti yang jarang terancam oleh serangan musuh. Pada awal setiap tahun, sudah jelas tim mana yang akan secara sah bersaing untuk menjadi yang terbaik di Barat musim itu... dan tim-tim lainnya yang tidak.

"Setiap kali kami bermain, saya belajar banyak tentang tim ini," kata Kentavious Caldwell-Pope, pemain Nuggets yang memenangkan gelar tahun 2020 dengan Lakers. "Kami memiliki ketahanan dan mentalitas yang kuat, tidak peduli apakah kami unggul atau tertinggal, kami akan terus berjuang dengan tingkat yang tinggi. Sepanjang musim ini, kami membuktikan hal tersebut. Kami berada di posisi nomor 1 di Wilayah Barat dengan alasan. Saya tahu sejak awal kami bisa memenangkan kejuaraan."

Namun, ini tidak hanya berlaku bagi Nuggets. Sacramento Kings, yang belum pernah mencapai Final NBA, menuntut dan mendapatkan penghargaan dengan musim yang luar biasa untuk meraih posisi nomor 3 dan penampilan playoff pertama sejak 2006. Dan Memphis Grizzlies baru saja melampaui angka 50 kemenangan untuk kedua kalinya berturut-turut. Kedua tim ini dibangun dengan pintar dan masih muda, dan meskipun tidak ada yang pasti - seperti masalah kematangan yang sedang berlangsung dengan Ja Morant - mereka memiliki semua unsur yang diperlukan untuk bertahan.

Sementara itu, apakah Warriors, yang memenangkan enam dari delapan gelar Wilayah Barat terakhir, menunjukkan kelemahan? Bagaimana dengan Lakers, yang hampir tersingkir dari playoff dan dipimpin oleh LeBron yang berusia 38 tahun? Dan sementara Spurs baru saja memenangkan lotere draft dan mendapatkan hak untuk memilih Victor Wembanyama, mereka telah membangun ulang selama empat tahun dan mungkin membutuhkan beberapa tahun lagi sebelum pemain Prancis setinggi 7 kaki 4 itu siap mengikuti jejak Tim Duncan dan David Robinson.

"Saat saya terpilih oleh Denver, tujuannya adalah hanya untuk mencapai playoff," kata Porter Jr. "Setiap tahun sejak itu, tujuannya adalah untuk memenangkan kejuaraan. Bahkan ketika kami menang pada hari Senin (untuk Game 4), itulah tujuannya."

Kekurangan dari perubahan adalah orang perlu diyakinkan bahwa perubahan benar-benar terjadi. Itulah sebabnya Nuggets merasa diabaikan oleh penerimaan publik terhadap kebangkitan mereka. Mereka mengeluh, dengan suara serempak: Kami diabaikan. Nah, reaksi terhadap Nuggets lebih mencerminkan kejutan daripada apa pun, lebih tentang dunia bola basket yang begitu terhubung dengan kekuatan tradisional yang meluruh pada saat ini sehingga apa yang sedang dialami semua orang sekarang terasa ... berbeda.

Warriors sering menang dan mencapai babak playoff hingga bulan Mei dan Juni sehingga mereka segera akrab dengan dunia itu: Steph, Klay, Draymond. Itulah sebabnya pengakuan merek mereka sangat besar.

"Kami tidak pernah dibicarakan dan kami menganggapnya secara pribadi dan berusaha terus membuktikan semua orang salah," kata Caldwell-Pope.

Yang aneh adalah mengabaikan fakta bahwa Jokic dengan tepat terpilih sebagai MVP dua tahun terakhir dan menjadi runner-up musim ini. Juga: Murray pasti akan masuk setidaknya dalam satu tim All-NBA jika bukan karena cedera lutut dan masa pemulihan yang panjang yang mencakup satu musim hilang. Mungkin hal yang sama berlaku untuk Porter, yang mengalami cedera punggung dan hampir melewatkan satu musim penuh juga. Bagaimana mungkin seseorang terpaku pada Nuggets ketika, selain dari awal ambisius mereka di bubble 2020 di mana mereka mencapai final konferensi, waktu mereka yang utuh dan kenaikan mereka ke puncak Barat telah menjadi contoh yang sangat kecil dan baru-baru ini?

Jika musim Nuggets 2022-23 berakhir dengan gelar juara, mereka juga akan menjadi familiar. Yang gila adalah ... ini bisa terjadi.

Dan jika bukan Denver, mungkin Kings dengan De'Aaron Fox dan Domantas Sabonis. Atau Grizzlies, jika Morant akhirnya menyadari apa yang sedang dipertaruhkan. Atau mungkin Suns, tergantung berapa musim elit yang tersisa di tubuh Kevin Durant yang berusia 34 tahun. Atau Clippers jika, dan ini menjadi pertanyaan besar, Kawhi Leonard dan Paul George bisa tetap bermain.

Ketika musim depan dimulai, tim-tim tersebut mungkin akan melihat lebih sedikit tanda bahaya daripada favorit tradisional yang mungkin tidak lagi menjadi favorit. Warriors masih memiliki Curry, tetapi mereka adalah inti yang menua dengan Draymond Green yang menghadapi kemungkinan bebas kontrak. Mengenai Lakers, LeBron berulang tahun ke-39 pada bulan Desember, Davis masih belum menunjukkan kemampuan untuk bermain dalam waktu yang lama, dan tidak ada bintang muda yang muncul di dalam daftar pemain.

Kehidupan bola basket datang dengan cepat, bahkan bagi tim yang bertahan begitu lama di ruang atas Barat.

Jika apa yang kita lihat dari Nuggets adalah nyata dan berlangsung lama, maka revolusi, atau evolusi, telah tiba dalam konferensi ini. Ini tidak lagi tentang Kobe dan Shaq, Duncan dan Steph, atau LeBron. Ini tentang seorang center Serbia dan seorang point guard Kanada. Ini tentang sebuah tim dengan wajah-wajah baru yang membawa kelaparan dan determinasi yang sama dengan tim dinasti yang berkuasa sebelum mereka.

"Saya tidak pernah meragukan tim saya," kata Jokic. "Saya tahu apa yang bisa kami lakukan. Kami memiliki pemain-pemain bagus yang bisa tampil di saat yang tepat."

Ini adalah potensi pergeseran struktur kekuasaan Barat yang bisa mengirim pesan mengguncang kepada massa basket yang terhipnotis selama 25 tahun terakhir: Mulailah terbiasa dengan ini.

Sumber berita: nba.com, Sumber foto: nba.com

Penulis: Neilson Gautama